Salah satu momen puasa yang paling dinanti oleh umat Islam adalah waktu berbuka puasa. Pada titik ini, rasa lapar dan haus yang tertahan sepanjang hari bisa dihilangkan dengan sajian berbuka puasa.
Ada banyak aturan etika yang harus diikuti seorang Muslim ketika berhenti berpuasa, salah satunya adalah dengan berdoa. Bacaan doa harus dibaca dengan sungguh-sungguh. Dikatakan bahwa doa orang yang berpuasa adalah mustajab dan tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Ada beberapa versi berbuka puasa yang dijelaskan dalam beberapa hadits. Silahkan simak penjelasan di bawah ini untuk lebih memahaminya.
Do’a Berbuka puasa yang Shahih / hadits yang kuat
Do’a berbuka puasa Ramadhan yang Shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud, ad-Daruquthni, al-Bazzar, dan al-Baihaqi, yaitu;
– Dzahabaz zhama-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaallah.
Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insyaAllah.”
Do’a Berbuka puasa yang Do’if / hadits yang lemah
Do’a yang sering digunakan oleh masyarakat umum ternyata merupakan hadits yang lemah, yaitu;
– Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa’ala rizqika afthartu Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, dan dengan pertolongan-Mu aku berbuka. Melalui rahmat-Mu, wahai Penyayang dan Penyayang.”
Menurut penuturan sebagian ustadz, kedua doa tersebut sama-sama baik dan dapat dibaca. Itu semua kembali ke preferensi setiap orang yang membacanya.
Bacaan Doa Dibaca Sebelum atau Setelah Berbuka Puasa?
Umumnya orang membaca doa ini sebelum makan atau minum saat magrib/Berbuka puasa. Padahal, Sunnahnya adalah doa ini dipanjatkan setelah makan /setelah berbuka puasa. Hal ini dijelaskan oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I’anah at-Talibin:
“Artinya (bacaan doa berbuka puasa)” setelah berbuka puasa “adalah setelah kita selesai menyantap hidangan berbuka puasa, bukan (bacaan) sebelum dan bukan saat berbuka puasa”
Demikian pula jika kita melihat secara kontekstual, hadits yang diceritakan oleh Abu Daud menunjukkan penjelasan bahwa doa dibaca setelah makan / setelah berbuka puasa.
Lalu Doa apa yang diucapkan sebelum berbuka puasa?
Sebelum makan atau minum, kita dianjurkan untuk mengingat Nama Allah dengan membaca “Bismillah”. Sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad SAW:
“Jika ada di antara kalian yang ingin makan sesuatu, hendaknya menyebut nama Allah Ta’ala. Jika pada awalnya ia lupa menyebut Allah, hendaknya ia mengucapkan: Bismillahi Awwalahu Wa Aakhirohu (Dengan menyebut nama Allah untuk awal dan akhir)” (Kisah Abu Daud dan At Tirmidzi).
Meskipun tidak ada larangan kuat bagi umat Islam yang berdoa sebelum makan berbuka puasa, akan lebih baiknya jika kita mengutamakan yang lebih penting di sisi Allah dan Rasul-Nya.